Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru-baru ini mencatatkan prestasi luar biasa di pentas internasional. Dengan keberhasilan meraih dua medali perak, pemerintah menunjukkan komitmen kuatnya dalam upaya transformasi pendidikan di era digital.
Pencapaian ini diraih melalui Super Aplikasi Rumah Pendidikan, yang berfungsi sebagai platform inovatif dalam meningkatkan pengalaman pembelajaran. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga pengakuan global atas inisiatif digital yang telah diimplementasikan.
Di tengah perubahan cepat teknologi, Kemendikdasmen berhasil menampilkan kemampuan adaptasi yang baik. Upaya ini secara langsung mengarah pada pengembangan pendidikan yang lebih responsif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Kemendikdasmen Menerima Penghargaan Internasional di London
Dalam ajang International Customer Experience Awards (ICXA) 2025 yang berlangsung di London, Kemendikdasmen bersaing dengan berbagai institusi pendidikan dunia. Pengakuan ini menunjukkan bahwa inovasi lokal mampu bersaing di tingkat global.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih. “Dua penghargaan ini mencerminkan komitmen kami terhadap transformasi digital di dunia pendidikan,” ungkapnya.
Menurutnya, pencapaian ini diharapkan dapat mendorong institusi lain untuk merangkul teknologi dalam pembelajaran. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan efektif bagi siswa di seluruh Indonesia.
Rumah Pendidikan Sebagai Inovasi Unggulan Kemendikdasmen
Super Aplikasi Rumah Pendidikan dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Aplikasi ini berfungsi sebagai jembatan antara siswa, guru, dan orang tua dalam proses pendidikan.
Inovasi digital tersebut memungkinkan akses yang lebih baik kepada sumber daya pendidikan. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif dan menyenangkan bagi semua pihak.
Peningkatan layanan pendidikan yang RAMAH, yaitu Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis, menjadi fokus utama aplikasi ini. Tujuannya adalah agar seluruh pemangku kepentingan dapat merasakan manfaat dari transformasi digital yang diterapkan.
Strategi Transformasi Digital Sesuai Arahan Presiden
Pencapaian ini sejalan dengan Inpres Presiden Prabowo Nomor 7 Tahun 2025 tentang Digitalisasi Pembelajaran. Hal ini menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah dalam mempercepat proses transformasi digital di pendidikan.
Suharti menjelaskan bahwa inovasi ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan transformasi ini dapat berjalan dengan baik.
Lebih jauh, transformasi digital juga diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan di masa depan. Oleh karena itu, setiap langkah harus diambil dengan perencanaan matang untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas aplikasi yang dikembangkan.
