Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru yang akan datang, permintaan terhadap mobil bekas diprediksi akan meningkat secara signifikan. Hal ini mengacu pada tren yang terlihat pada tahun-tahun sebelumnya, di mana penjualan mobil bekas mengalami lonjakan pada periode yang sama, mencerminkan perubahan dalam kebiasaan konsumen.
Satu hal yang menarik untuk dicatat adalah bagaimana preferensi konsumen terhadap jenis mobil tidak banyak berubah. Di antara berbagai pilihan, beberapa model dan merek terus mempertahankan daya tarik serta popularitasnya di kalangan masyarakat.
Berdasarkan analisis mendalam tentang penjualan dari berbagai sumber, Toyota masih menempati posisi teratas sebagai merek mobil bekas dengan permintaan yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat memperhatikan keandalan dan ketersediaan suku cadang dari merek ini, yang menjadi pertimbangan penting dalam membeli mobil bekas.
Tren Mobil Bekas Menuju Akhir Tahun 2026
Data menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2025, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, dan Toyota Fortuner tetap menjadi model teratas yang paling dicari konsumen. Popularitas model-model ini tidak lepas dari fitur yang ditawarkan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga, terutama dalam konteks ruang kabin yang luas.
Tidak hanya itu, Honda juga tetap menjadi merek yang diminati dengan model seperti Honda HR-V dan Honda Brio yang meramaikan daftar kendaraan favorit. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat segmen pasar yang menginginkan kendaraan kompak namun tetap fungsional.
Menariknya, tren ini memperlihatkan bahwa kendaraan dalam kategori MPV masih digemari, diikuti dengan SUV yang semakin mendapatkan perhatian. Kategori ini menawarkan alternatif yang lebih fleksibel bagi konsumen yang memiliki kebutuhan mobilitas tinggi, terutama saat liburan.
Preferensi Harga di Kalangan Pembeli Mobil Bekas
Salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan untuk membeli mobil bekas adalah harga. Pada tahun ini, mobil bekas dengan kisaran harga Rp 100 juta hingga Rp 200 juta menjadi pilihan favorit. Segmen harga ini dianggap ideal karena menawarkan keseimbangan antara fitur yang tersedia dan anggaran yang dikeluarkan oleh konsumen.
Dengan harga yang terjangkau, lebih banyak konsumen dapat mempertimbangkan untuk meng-upgrade kendaraan mereka. Sebuah perubahan yang terlihat selama musim liburan tahun lalu menunjukkan bahwa SUV menjadi salah satu segmen yang paling banyak diminati, meskipun MPV tetap menjadi pilihan banyak keluarga.
Direktur pemasaran beberapa platform jual beli mobil menjelaskan bahwa tren ini terjaga dan diharapkan berlanjut. Keluarga yang ingin bepergian bersama akan lebih memilih kendaraan yang mampu menampung lebih banyak orang dan barang, sehingga mengarah pada pembelian model yang lebih besar.
Pentingnya Mobil Keluarga di Musim Liburan
Selama liburan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan untuk berkumpul dengan keluarga menjadi alasan utama orang-orang membeli mobil bekas. Musim ini sering kali menjadi momen untuk merencanakan perjalanan, dan kendaraan yang mampu menampung semua anggota keluarga menjadi prioritas.
Berdasarkan penelitian, orang-orang yang membeli mobil bekas cenderung mencari kendaraan yang lebih besar, terutama bila mereka memiliki anak. Hal ini menunjukkan bahwa fitur kenyamanan dan keamanan sangat diperhatikan saat orang memilih mobil untuk digunakan dalam perjalanan jauh.
Selain itu, kesempatan untuk bersosialisasi dan berkumpul menjadi pemicu bagi konsumen untuk mencari mobil yang lebih besar. Dengan demikian, proyeksi kebutuhan akan kendaraan pada musim liburan mendatang akan sangat bergantung pada kemampuan kendaraan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
