Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo menegaskan bahwa timnas voli indoor putra dan putri serta voli pantai U18 Indonesia harus siap menjalani tantangan di Asian Youth Games 2025. Ajang olahraga pemuda ini akan berlangsung di Bahrain pada tanggal 22 hingga 31 Oktober, dan merupakan kesempatan besar bagi atlet muda Indonesia.
Imam Sudjarwo mengingatkan para atlet untuk tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada proses berjuang. “Jangan pernah merasa kalah sebelum bertanding. Hilangkan rasa minder dan takut,” ungkapnya saat pelepasan tim voli Indonesia di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor.
Dalam pidatonya, Imam menekankan pentingnya mental juara. Ia mendorong para atlet untuk berangkat dengan tekad yang kuat, menghadapi semua risiko dalam kompetisi, baik menang maupun kalah. “Ini bukan hanya soal tampil, tetapi membela nama bangsa,” katanya.
Kesiapan Timnas Voli Indonesia untuk Bertanding di Bahrain
Menjelang kompetisi, timnas voli indoor dan voli pantai telah menjalani serangkaian latihan intensif. Imam Sudjarwo juga menjelaskan bahwa pengiriman timnas ke Asian Youth Games bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari pembinaan prestasi yang telah dilakukan selama ini. “Kami berharap ini akan menjadi momen yang membawa prestasi bagi Indonesia,” ujarnya.
Sebagai perwakilan negara, para atlet diharapkan membawa semangat dan dedikasi tinggi. Imam mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih di ajang internasional akan berkontribusi terhadap perkembangan olahraga voli di Tanah Air. “Setiap kemenangan adalah untuk bangsa kita,” tambahnya.
Latihan dan persiapan yang matang merupakan bagian penting dari strategi timnas. Para pelatih dan atlet bekerja keras selama berbulan-bulan untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi berbagai tantangan di Bahrain. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang olahraga,” kata Imam.
Pentingnya Mental Juara dalam Olahraga
Mental juara menjadi salah satu fokus utama dalam pembinaan atlet. Imam Sudjarwo menekankan bahwa sikap positif, percaya diri, dan semangat juang adalah kunci kesuksesan. “Anak-anak muda seperti kalian adalah duta bangsa yang harus menunjukkan kualitas terbaik,” ungkapnya dengan semangat.
Pemahaman akan filosofi kemenangan ini harus terinternalisasi dalam diri setiap atlet. Imam percaya bahwa dengan mental yang kuat, para atlet bisa menghadapi tekanan dan persaingan yang ketat. “Kita harus tetap optimis dan tidak pernah menyerah,” imbuhnya.
Pelepasan timnas di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto menjadi momen bersejarah. Bukan hanya sebagai ajang pelepasan, tetapi juga sebagai motivasi bagi semua atlet dan para pendukung mereka. “Kami berharap semua bisa bersatu mendukung timnas kita,” tegas Imam.
Harapan untuk Masa Depan Olahraga Voli Indonesia
Dengan mengikuti Asian Youth Games, diharapkan para atlet tidak hanya membawa pulang pengalaman berharga, tetapi juga medali. Imam Sudjarwo menyatakan harapannya agar prestasi yang diraih bisa menginspirasi generasi muda lainnya untuk berprestasi di bidang olahraga. “Ini adalah peluang untuk berprestasi dan membuktikan bahwa kita bisa,” katanya.
Pesta olahraga pemuda ini diharapkan dapat meningkatkan popularitas voli di kalangan masyarakat. Selain itu, event seperti ini bisa menjadi trigger bagi banyak atlet muda untuk berkarir di dunia olahraga. “Kami ingin agar terus ada regenerasi atlet yang handal,” jelasnya.
Imam juga mendorong pemerintah dan masyarakat untuk terus mendukung pengembangan olahraga. “Ketersediaan fasilitas dan dukungan penuh sangat penting untuk mencetak atlet berprestasi. Ini merupakan tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
