Dengan jadwal yang tidak memberikan banyak waktu istirahat, rotasi menjadi strategi penting untuk memastikan performa tim tetap optimal sepanjang turnamen. Selain itu, rotasi juga memungkinkan kesempatan bagi pemain pelapis untuk menunjukkan kemampuan mereka di lapangan.

“Kami harus menjaga keseimbangan fisik pemain. Rotasi adalah bagian penting dari rencana kami,” ujar Shin Tae Yong dalam konferensi pers.

Rotasi ini akan menjadi ujian tersendiri bagi kedalaman skuad Garuda di Piala AFF 2024. Dukungan dari suporter juga diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain saat menjalani jadwal yang ketat ini.

Jadwal Ketat dan Tantangan Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Piala AFF 2024 kembali menyajikan jadwal yang penuh tantangan bagi setiap tim, termasuk Timnas Indonesia. Seperti edisi-edisi sebelumnya, waktu recovery antar pertandingan sangat singkat, sehingga menuntut strategi dan persiapan yang matang dari semua tim yang bertanding.

Salah satu tantangan besar adalah format turnamen yang tidak terpusat (home tournament), melainkan mengusung sistem kandang dan tandang. Dengan format ini, tim harus mengalokasikan waktu yang lebih panjang untuk perjalanan, sehingga waktu pemulihan menjadi semakin terbatas.

Bagi Timnas Indonesia, jadwal padat ini akan langsung terasa sejak awal turnamen. Setelah berlaga melawan Myanmar di Yangon pada Senin (9/12), skuad Garuda harus segera kembali ke Indonesia untuk menghadapi Laos di Solo pada Kamis (12/12). Jadwal tersebut membuat waktu istirahat dan persiapan menjadi sangat sempit.

“Format kandang dan tandang menambah tantangan dalam menjaga kebugaran pemain. Perjalanan jauh juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan,” ungkap pelatih Shin Tae Yong.

Dengan situasi seperti ini, rotasi pemain dan manajemen waktu menjadi elemen kunci bagi Timnas Indonesia agar bisa menjaga konsistensi performa di Piala AFF 2024. Dukungan dari suporter di tanah air juga diharapkan mampu menjadi energi tambahan untuk melewati jadwal yang melelahkan ini.

Rotasi Besar Kemungkinan Terjadi di Laga Lawan Laos

Kondisi jadwal padat Piala AFF 2024 memaksa pelatih Shin Tae Yong untuk mengatur strategi secara cermat, terutama dalam hal rotasi pemain. Dengan waktu recovery yang minim, Timnas Indonesia perlu memaksimalkan pemulihan kebugaran pemain sambil mempersiapkan strategi untuk laga-laga berikutnya.

Tantangan semakin besar mengingat setelah laga melawan Laos di Solo pada Kamis (12/12), Timnas Indonesia harus menghadapi duel berat melawan Vietnam di markas mereka pada Minggu (15/12). Jika Shin Tae Yong ingin menurunkan skuad terbaiknya saat menghadapi Vietnam, maka rotasi besar-besaran hampir pasti akan dilakukan dalam pertandingan melawan Laos.

“Jika rotasi tidak dilakukan, pemain-pemain utama bisa ‘kehabisan bensin’ ketika menghadapi Vietnam,” ujar seorang analis sepak bola.

Pelatih Shin Tae Yong sendiri dikenal sebagai sosok yang tidak ragu memberikan kesempatan bagi pemain baru untuk unjuk kemampuan. Selama masa kepemimpinannya, banyak pemain muda dan debutan yang mendapatkan jam bermain. Hal ini kemungkinan besar akan terlihat lagi saat melawan Laos.

Saat ini, Timnas Indonesia sudah mengoleksi tiga poin setelah berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 1-0 di laga pembuka. Namun, menghadapi Laos tetap tidak bisa dianggap enteng. Rotasi pemain yang dilakukan harus disertai strategi yang tepat agar Skuad Garuda bisa menjaga momentum positif dan tetap kompetitif di turnamen ini.